2022/11/25

Prinsip Dasar Networking Hyper-V

Tulisan ini merupakan versi terjemahan dan ringkasan sederhana dalam bahasa Indonesia dari posting dalam blog "Altaro DOJO Hyper-V" berjudul The Really Simple Guide to Hyper-V Networking.
Seluruh gambar merupakan hak cipta dari penulis yang bersangkutan. Silahkan baca posting asli untuk informasi lebih lengkap.

Jika anda baru mempelajari Hyper-V dan merasa kesulitan dalam konfigurasi networking, maka anda tidak sendiri (saya pun mengalaminya dulu). Banyak tulisan membahas topik ini secara mendetail, tapi saya mencoba pendekatan yang berbeda. Daripada mempelajari secara mendalam, mari kita mulai dari apa yang menjadi tujuan utama dalam konfigurasi network pada Hyper-V.

Pertama. Jika anda menguasai teori dan konsep layer 2 dan 3 OSI, itu akan sangat membantu. Jika anda memiliki pengetahuan tentang networking Windows, akan lebih baik. Jika anda sebelumnya telah menguasai Hypervisor lain (misalnya VirtualBox atau VMware), maka pengetahuan anda tidak bisa diterapkan seluruhnya. Jika anda menerapkan desain networking ESXi pada Hyper-V, maka anda akan menciptakan kekacauan sporadis yang membuatnya tidak berfungsi atau bila berfungsi sekalipun tidak berjalan dengan stabil.

Tujuan Utama Networking Hyper-V

Kita memiliki dua tujuan paling mendasar:

  1. Memastikan Management OS dapat berkomunikasi dengan jaringan.
  2. Memastikan seluruh Virtual Machine (VM) dapat berkomunikasi dengan jaringan

Bila anda memiliki tujuan lain, jadikan itu prioritas kedua. Bila anda belum pernah melakukan konfigurasi networking Hyper-V, jangan melangkah lebih jauh ke routing atau apapun bila anda belum mencapai dua tujuan dasar di atas.

Aturan dalam Networking Hyper-V

Anda harus mengerti apa yang anda harus, bisa, dan tidak bisa lakukan dalam networking Hyper-V

  • Anda BISA menghubungkan Management OS ke jaringan fisik secara langsung menggunakan sebuah network adapter fisik atau sebuah "team" dari beberapa network adapter fisik.
  • Anda TIDAK BISA mendedikasikan/mengalokasikan network adapter fisik atau team secara khusus untuk sebuah VM.
  • Anda BISA menghubungkan sebuah VM ke jaringan fisik, tapi anda HARUS menggunakan sebuah "Virtual Switch". Tidak ada mode bypass atau pass-through pada virtual switch Hyper-V.
  • Sebuah virtual switch Hyper-V secara penuh menguasai sebuah network adapter fisik atau team; perangkat lain TIDAK BISA menggunakannya untuk keperluan apapun.
  • Anda BISA menghubungkan Management OS ke sebuah virtual switch Hyper-V. Ini bukan keharusan.
  • Management OS dan virtual switch TIDAK BISA menggunakan sebuah network adapter fisik atau team pada saat bersamaan. Istilah “share” yang anda lihat pada tool software adalah pembohongan publik.

Jadi... konfigurasi yang baik seperti apa ?

Tentunya visualisasi dari konfigurasi "sesungguhnya" dari networking Hyper-V akan sangat membantu. Saya akan menggambarkan dengan menggunakan sebuah network adapter fisik. Prinsipnya sama jika anda lebih memilih penggunaan team.

Networking untuk standalone host Hyper-V, Cara Lama

Sebuah tehnik lama yang berasal dari Hyper-V sebelum versi 2012. Menggunakan sepasang network adapter fisik. Satu untuk Management OS. Lainnya dipakai oleh sebuah virtual switch untuk digunakan oleh satu atau beberapa VM.

Saya pribadi kurang menyukai desain ini bila menghadapi situasi dua network adapter fisik dalam satu host. Desain ini menempatkan host dan VM dalam kondisi "single point of failure" (pada network adapter). IMHO, akan lebih baik bila anda memiliki lebih dari dua network adapter fisik dan membuat sebuah team untuk digunakan oleh VM. Terlepas dari suka atau tidak, desain ini tergolong "cukup baik".

Networking untuk standalone host Hyper-V, Cara Baru

Dengan menggunakan teaming, anda dapat menggabungkan seluruh network adapter fisik yang ada. Biarkan team digunakan oleh sebuah virtual switch. Lalu konfigurasikan management OS dan seluruh VM menggunakan virtual switch tadi.


Networking untuk host Hyper-V Cluster

Untuk sebuah stand-alone host Hyper-V, management OS hanya memerlukan satu koneksi ke jaringan. Host Cluster bekerja dengan menggunakan koneksi lebih dari satu. Pada masa sebelum teaming belum didukung secara native oleh Windows, biasa digunakan banyak network adapter fisik dalam implementasinya. Kini kita cukup menggunakan satu team berukuran besar untuk menangani trafik jaringan dari host dan seluruh VM dalam sebuah host Hyper-V Cluster.


Catatan Penting Lain

  • Virtual switch Hyper-V tidak memiliki alamat IP
  • Virtual switch Hyper-V tidak terlihat pada GUI Windows. Anda mungkin melihat sebuah team adapter dan virtual NIC yang digunakan management OS, tapi anda tidak bisa melihat virtual switch.

  • Koneksi network untuk keperluan storage (iSCSI/SMB): Sebaiknya koneksi network untuk storage menggunakan network adapter fisik khusus yang tidak digunakan fungsi lain, tidak di-team. Tapi bila tidak memungkinkan, maka buatlah virtual NIC khusus untuk keperluan storage ini dalam management OS.
  • Virtual switch lebih dari satu: Hampir jarang sekali dibutuhkan lebih dari satu virtual switch pada sebuah host Hyper-V. Bila anda memiliki pengalaman pada ESXi, jangan membuat virtual switch hanya untuk keperluan VLAN.
  • Virtual network adapter pada VM dapat terkoneksi langsung ke sebuah virtual switch. Anda tidak perlu melakukan apapun dalam proses itu. Anda tidak perlu meng-"utak-atik" virtual network adapter dalam management OS untuk keperluan VM.
  • MATIKAN fungsi VMQ untuk setiap network adapter fisik 1Gb yang akan digunakan oleh virtual switch. Jika anda menggunakan teaming, MATIKAN pula fungsi VMQ pada NIC team yang terbentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar