Sebelum Windows Server 2022, ada dua cara agar kita dapat menggunakan teknologi Hyper-V. Yaitu, dengan menggunakan Hyper-V Server (gratis) atau mengaktifkan role Hyper-V pada Windows Server bagi pemilik lisensi Windows Server (berbayar). Tampaknya Hyper-V Server 2019 merupakan versi gratis terakhir karena ke depannya Microsoft memilih lebih berfokus kepada Azure Stack HCI sebagai solusi virtualisasi untuk pengguna on-promise.
Bagi pengguna yang tidak memiliki resource yang cukup - untuk menggunakan Azure Stack HCI; tapi ingin menggunakan teknologi Hyper-V, pilihan hanya tinggal satu: membayar lisensi Windows Server dan kemudian mengaktifkan role Hyper-V. At the end of the day, there's no such free lunch, so good-bye free license.
Instalasi role Hyper-V
Instalasi role dapat dilakukan via PowerShell dan biasanya lebih cepat ketimbang menggunakan GUI. Jika anda memilih untuk menggunakan GUI, harap perhatikan baik-baik langkah berikut ini. Beberapa konfigurasi yang anda pilih bersifat permanen dan terkadang konfigurasi standar yang ditawarkan GUI mungkin tidak optimal.
- Buka Server Manager, pilih Add roles and features:
- Klik Next pada Welcome Screen
- Pada Selection Installation Type screen, centang Role-based or feature-based installation dan klik Next.
- Pada dialog Select destination server, pilih local server dan klik Next.
- Centang pilihan Hyper-V. lalu anda akan ditawarkan untuk meng-install tool manajemen yang diperlukan. Centang Include management tools (if applicable) dan klik Add features. Lanjutkan dengan Next untuk ke langkah wizard berikutnya:
- Klik Next pada dialog Features.
- Anda akan disajikan informasi sekilas mengenai Hyper-V. Klik Next.
- Selanjutnya adalah dialog tentang Virtual Switch.
Jika anda mencentang satu atau beberapa network adapter, maka sebuah virtual switch akan dibuat untuk masing-masing network adapter.
Meski wizard merekomendasikan anda untuk mencentang minimal satu network adapter, yang terbaik adalah untuk membiarkan tidak satupun network adapter tercentang untuk saat ini. Anda tidak akan bisa melakukan konfigurasi terhadap Virtual Switch nantinya, dan anda tidak dapat memilih Virtual Switch mana yang akan digunakan oleh management OS.
Biarkan semua tidak ada yang tercentang dan klik Next.
- Klik Next pada dialog Virtual Machine Migration. Opsi ini tidak dibutuhkan untuk saat ini.
- Berikutnya adalah dialog untuk storage penyimpanan (Default Stores). Saya terbiasa untuk mengubah isian default untuk faktor kemudahan administrasi.
Default location for virtual hard disk files:
C:\Hyper-V\Virtual Hard Disks
Default location for virtual machine configuration files:
C:\Hyper-V
Klik Next.
- Pada dialog Confirmation, centang opsi untuk me-restart server secara otomatis lalu klik Install. Server akan melakukan reboot dua kali sebelum role Hyper-V aktif.
- Begitu role Hyper-V aktif, buka Server Manager bila tidak terbuka secara otomatis. Wizard akan meneruskan proses instalasi tool manajemen Hyper-V secara otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar