2022/10/20

Apa itu Hyper-V

Tulisan ini merupakan versi terjemahan dan ringkasan sederhana dalam bahasa Indonesia dari posting dalam blog "Altaro DOJO Hyper-V" berjudul What is Hyper-V?.
Seluruh gambar merupakan hak cipta dari penulis yang bersangkutan. Silahkan baca posting asli untuk informasi lebih lengkap.
 

Hyper-V adalah platform virtualisasi dari Microsoft, atau ‘hypervisor’, yang memungkinkan sysadmin mengoptimalkan penggunaan hardware (baca: server) dengan menjalankan banyak instalasi OS secara independen dalam sebuah server fisik yang sama secara simultan.

Bagaimana Cara Kerjanya ?

Jika anda sama sekali baru mengenal teknologi ini, akan sangat membantu jika anda mau meluangkan waktu sejenak beberapa menit membaca konsep dasar virtualisasi sebelum mempelajari lebih dalam lagi tentang Hyper-V. Kurangnya pemahaman dasar-dasar operasional Hyper-V dapat memperlambat bahkan menggagalkan implementasi yang sudah direncanakan.

Familiar dengan gambar di atas? Hardware, dibentuk dari motherboard, prosesor, modul RAM, hard disk dan monitor. Sistem operasi (OS) adalah layer pertama yang harus terinstalasi. Tugas utamanya adalah mengelola dan mengintegrasikan seluruh hardware, memastikan seluruh 1 dan 0 bekerja sesuai desain. Sebagian fungsinya menerima input dari bermacam device seperti keyboard dan mouse. Lainnya mengeluarkan output ke monitor, printer dan device lainnya.

Virtualisasi adalah salah satu bentuk abstraksi. Abstraksi adalah salah satu kegunaan mendasar dari OS. Anda tidak punya waktu belajar cara mengirim perintah biner ke CPU supaya printer anda dapat mencetak dokumen yang sedang anda edit. Jadi OS menyediakan abstraksi kalau anda dapat meng-klik tombol "Print" dan dokumen langsung tercetak. Tombol print yang barusan anda klik ada dalam sebuah aplikasi yang menyediakan abstraksi proses edit dokumen. Bahkan icon dan kursor mouse juga merupakan abstraksi.

Hypervisor menambah lagi satu level abstraksi berada diantara OS dan hardware. Layer tambahan ini memungkinkan lebih dari satu OS dapat dijalankan dalam hardware yang sama.

Istilah dan Jargon dalam Hyper-V

Hyper-V

Salah satu nama produk hypervisor yang dikembangkan oleh Microsoft. Bila dituliskan tanpa embel-embel tambahan, kata ini menunjuk ke hypervisor secara umum.

Hyper-V Server

Edisi gratis Hyper-V (terakhir Hyper-V Server 2019). Tidak memiliki GUI, memiliki beberapa fitur standar dari Windows Server. Intinya Windows Server Core dengan role Hyper-V aktif, dengan beberapa limitasi.

Windows Server (Core) with Hyper-V

Edisi lengkap Windows Server (atau Core) dengan role Hyper-V aktif. Nyatanya saat role Hyper-V pertama diaktifkan, Hyper-V akan mengganti kernel Windows Server dan mengkonversi instalasi Windows Server menjadi suatu yang dikenal sebagai "Management OS" (lihat definisi dibawah)

Hyper-V Core

Abaikan istilah ini jika anda menemukannya. Istilah ini menyesatkan karena tidak jelas apakah maksudnya Windows Server Core atau Hyper-V Server.

Client Hyper-V

Client Hyper-V adalah fitur yang terdapat pada OS Desktop Windows 8 dan setelahnya versi Professional atau Enterprise. Tidak selengkap versi servernya misalnya tidak ada fitur Clustering.

Host

Hardware fisik yang menjalankan Hyper-V

VM (Virtual Machine)

Komputer virtual (tidak sama dengan komputer fisik yang biasa kita lihat, dan hanya berupa kombinasi file-file khusus) yang dkelola, dijalankan oleh Hyper-V, dan dilihat kita sebagai hardware virtual.

Partition

Istilah lama yang artinya mirip dan mendekati VM

Management OS

Ketika role Hyper-V dalam Windows Server aktif, instalasi Windows Server diubah menjadi management OS. Mirip dengan VM tapi memiliki kontrol lebih luas terhadap komponen hardware seperti storage dan adapter network. Hyper-V Server memiliki Windows Server versi khusus dan teroptimasi sebagai management OS.

Parent Partition

Istilah lama yang artinya mirip dan mendekati Management OS

Child Partition

Istilah lama yang artinya mirip dan mendekati VM

Guest OS

OS yang terinstalasi dalam sebuah VM

Guest

Istilah yang kadang membingungkan karena kadang dipakai untuk menunjuk ke sebuah VM, atau versi OS yang terinstalasi dalam sebuah VM

Virtual Switch

Hyper-V tidak memperbolehkan VM untuk mengakses network secara langsung. Sebaliknya, ia membuat "Virtual Switch". Virtual switch is hardware virtual yang memfasilitasi dan berada di tengah antara network fisik dan adapter network virtual yang digunakan oleh VM.

vCPU (Virtual CPU)

Seperti pada network, Hyper-V tidak mengalokasikan CPU secara langsung kepada VM. Sebaliknya, ia menerapkan thread scheduling. Dengan memberikan jumlah spesifik vCPU kepada VM, anda mengontrol jumlah maksimum threads yang dibolehkan untuk beroperasi bersamaan untuk VM yang bersangkutan.

Virtual hard disk

Hyper-V bisa dikonfigurasi sehingga sebuah VM memiliki akses langsung ke HDD fisik, tapi sangat tidak direkomendasikan. Untuk optimasi perangkat dan memudahkan mobilitas VM (berpindah ke host lain), Hyper-V dapat membuat dan mengalokasikan file spesial untuk VM yang dilihat seperti HDD biasa. Virtual hard disk memiliki 2 format: file VHD merupakan format lama dan VHDX yang kini direkomendasikan.

Dynamic Memory

RAM pada host dapat dialokasikan secara statis (tetap dalam jumlah tertentu), atau alokasi dikontrol oleh Hyper-V. Metode yang terakhir ini dinamakan “Dynamic Memory”. VM bekerja dengan jumlah memory sesuai kebutuhan (ada nilai minimum dan maksimum). Ini berguna pada keadaan dimana rasio penggunaan RAM oleh VM lebih tinggi dari jumlah RAM pada host yang tersedia.

Checkpoint

VM yang sedang berjalan dapat disimpan tanpa mengganggu operasionalnya dalam bentuk "Checkpoint". Jika dibutuhkan seluruh perubahan yang terjadi setelah checkpoint terakhir dapat segera dipulihkan dengan cepat. Mulai Windows Server 2016 dan Windows 10, anda dapat memilih dua jenis yaitu checkpoint standard dan production untuk tiap VM. Checkpoint production memastikan seluruh data tersimpan dalam disk dan tidak menyimpan RAM VM dalam pembuatan checkpoint.

Snapshot

Istilah lama dari “checkpoint”. Sebaiknya istilah ini tidak digunakan karena digunakan juga sebagai nama fitur VSS dan hypervisor buatan VMware padahal mekanisme dan cara kerjanya sangat berbeda.

Saved State

VM yang sedang berjalan dapat disimpan dan kemudian operasionalnya dapat dihentikan sementara (suspend). Fitur ini memungkinkan host untuk di-restart atau untuk mobilitas VM. Guest OS tidak menyadari dan tidak terpengaruh kondisi ini; VM hanya mendapat notifikasi adanya perubahan waktu yang lama semenjak VM tersebut terakhir berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar